Minggu, 12 Juni 2016

MODEL PENELITIAN SOSIOLOGI "Peran dakwah islamiyah dalam meningkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi , kecamatan batulayar, lombok barat"



 “Model penelitian sosiologi”
“ Peran Dakwah Islamiyah  Dalam Meningkatkan Perilaku Beragama Masyarakat Bengkaung Dalam Menghadapi Arus Pariwisata Senggigi Kecamatan Batulayar Lombok Barat”



NAMA           : M . ANWAR
NIM                : 153141021



JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
2015





BAB  I
PENDAHULUAN
I.                   Latar belakang penelitian
Dakwah merupakan aktivitas yang begitu melekat dengan kehidupan kaum muslim.begitu dekatnya hampir seluruh lapisan masyarakat terlibat di dalamnya.untuk membangun islami dan melakukan perbaikan pada masyarakat islam yang terkena musibah penyimpangan ,nampak didalamnya sebagiann dari kemungkaran serta di abaikannya kewajiban-kewajiban oleh masyarakat maka dakwah islamiyah sangatlah membantu masyarakat ilam untuk kembali pada perintah –perintah allah.
[1]Agama yaitu wahyu yang diturunkan oleh allah untuk manusia.fungsi dasar agama dalah  memberikan irientasi,motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati sesuatu yang sakrallewat pengalaman yaitu penghayatankepada tuhan ,manusia menjadi memiliki sanggupan kempampuan,kepekaan rasa untuk mengenal dan memahami eksistensi sang ilahi.
      Agama islam yaitu peraturan perikehidupan manusia yang sesuai dengan akal dan fikiran yang dibawa oleh utusan allah SWT, yang terpilih yaitu junjungan nabi muhammad saw.untuk segenap manusia memberi petunjuk supaya keluar dari kegelapan kearah cahaya yang terang benderang.dan agam islam adalah peraturan untuk semua manusia yang hidup di luar dunia agar terhindr dri kesesatan dan supaya dapat mencapai ketaatan,kedamaian,keselamata,kesejahtraan,bahagia dan tinggi kedudukan didunia dan akhirat.[2]
      Pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di samping menimbulkan perubahan-perubahan yang positif terkadang juga menimbulkan dampak yang negatif.untuk dampakpositif tidaklah menjadi persoalan karena memank hal itu yang dikehendaki,namununtuk dampak yang negatif sekecil apapun harus di carikan solusinya supaya bisa diatasiperkembangan pariwisata memng membawa pengaruh besar bagi masyarakat yang ada disekitarya baik itu perkembangan yang positif dan perkembangan yang negatif.adanya pariwisata yang dibangun di darah tersebut memberikan peluang kerja bagi masyarakat akantetapi sebaliknya dengan diadakanyya pembangunan pariwisata maka menimbulkan dampak yang negatif seperti minuman-minuman keras,perjudian ,kriminalitas,pelacuran,narkoba  jarang melkukan ibadah dan lain sebagainya.dampak nwgti dari adanya pariwisata seperti inilah yang snagat dikwatirkan yang bisa merusak perilaku beragaman pada masyarakat.dengan demikian untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak terjerumus kedalam kesesatan dan perbuatan yang salah  maka dengan diadaknnay pengjian muzakaroh yang diadkan untuk selalu saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya agar tetap berada dalam jalan yang benar.
Demikian pula pariwisata senggigi merupaka salah satu sktor pariwisata yang ada di daerah lombok barat yang memiliki tempat wisata berupa pantai senggigi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan maca negara maupun wisata domestik dan dusun bengkaung ini tidak ajuh dari daerah pariwisata tersebut.mellihat penomena tersebut  maka peneliti terdorong untuk mengkaji melakukan penelitian tentang” “ Peran Dakwah Dalam Meningkatkan Perilaku Beragama Masy.Bengkaung Dalam Menghadapi Arus Pariwisata Senggigi Kecamatan Batulayar Lombok Barat”baik berbentuk keikutsertaan  dalam pembinaan dakwah maupun pelaksanaan dakwah serta problem-problem yang dihadapi dan usaha yang dilakukannya.

II.                Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang di teliti dan menjadi rumusan masalah adalah
a.       Bagaimana peranan dakwah islam dalam meningkatkan perilaku beragaman masyarakat bengkaung dalam menghadapi  arus pariwisata senggigi  kecamatan batulayar lombok barat?
b.      Bagaimana bentuk pelaksanaan dakwah islamiah  dalam menigkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi kecamatan batulayar lombok barat
c.       Bagaimana hambatan-hambatan dakwah islamiyah dalam meningkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi kecamatan batulayar lombok barat?
III.             Tujuan dan manfaat
a.      Tujuan penelitian
1)      Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalahingin mengetahui peranan dakwah islmiyah dalam menngkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung  dlam mneghadapi arus pariwisata senggigi  kecamatan batulayar lombok barat
2)      Ingin mengetahui bentuk pelaksannaan dakwah islamiyah dalam meningkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi kecmatan batulayar lombok barat
3)      Ingin mengetahui hambatan-hambatan dakwah islamiyah dalam menignkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi  kecamatan batulayar lombok barat
b.      Manfaat penelitian
·         Kegunaan teoritis
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dan para pembaca hsil penelitian ini pada umumnya.

·         Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara peraktis pagi peneliti sehingga dapat menjadi bahan masukan dan pemicu semangat bagi para da’i dan masyarakat bengkaunga guna lebih meningkatkan perilaku beragama melalui dakwah islami dalam menghadapi arus pariwisata senggigi.
IV.             Tempat penelitian
Adapun tempat penelitian ini adalah bertempat di dusun bengkaung kecamatan batulayar yaitu tidak jauh dari tempat pariwisata senggigi yang berlokasikan di jalan pariwisata sandik batulayar lombok barat.
V.                Telaah pustaka
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap studi dan kasya-karya terdahulu untuk menghindariduplikasi,plagiasi,repetisi,serta menjamin keaslian dan  keabsahan pnelitian yang dialakuakan.peneltian tentang dakwah dn pariwisata telah banyak di lakukan  orang diantaranya.
Dalam skripsi siti rina dengan judul :aktivitas dakwah islamiyah di daerah pariwisata kute kecamatan pujut kabupaten lombok tengah “2005” fakultas dakwah.dalam penelitian ini lebih terpokus kepada aktivitas dakwah,bentuk-bentuk aktivitas dakwah dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam berdakwah di daerah pariwisata kute  lombok tengah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti  sekarang lebih trpokus pada peranan dakwah islamiyah dalam meningkatakan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi  arus pariwisata kecamatan batulayar lombok barat.


BAB II
PEMBAHASAN
I.                   Kerangka teori
A.    Pengertian dakwah
Pengertian dakwah dari segi bahasa adalah dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da’a,ya’du da’wan ,du’a yang diartikan sebagai mengajak atau mnyeru,memanggil seruan,permintaan[3].
Dengandemikian dakwah adalah suatu kegiatan mengajak atu menyeru umat islam agar berada di jalan allah sesuai dengan fitrah  dan ke hanifannya secara integral,bai melalui kegiatan lisan,tulisan atau kegiatan nalar dan perbuatan[4].
Utuk lebih jrlasnya peneliti akan memberikan definisi dakwah dari segi istilah sebagaiberikut.
Dakwah adlah mengajak,mendorong manusia untuk mengikuti kebenaran dan petunjuk ,penyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat munkar  agar mereka mendapat  kebhagiaan dunia dan akhirat[5].
Pengertian dakwah secara terminologi,peneliti  kutipkan dari beberapa pendapat antara lain.
1.      Syekh ali mahfuz dalam karyanya”hidayatul mursyadin menulis:dakwah adalah mengajak / mendorong manusia untuk mengikuti kebenaran dan petunjuk ,penyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat dari perbuatan keji dan mungkar agar mereka mendapat kebahagiaan dinua dan akhirat[6].
2.      Prof.H.M.Thaha yahya umar dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai denagn perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat[7].
3.      Drs.H.M. Arifin ,M.Ed,memberi batasan dakwah dengan pengertian ,”sebagai suatu kegiatan ajakn baik dalam bentuk llisan maupun tingkah laku dn sebgnya yang dilakukan secara sadar dan berencan dalam usaha mempngaruhi orang lain baik secara individu maupun secara kelmpok agar supaya tibul dalam dirinya sutu pengertian ,kesadaran,sikap,pengahayatan,serta pengalaman terhadap ajakan agama sebaai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tana ada unsur keterpaksaan[8]

B.     Metode dakwah
Yang dimaksud dengan metode dakwah adlah cara berdakah yang tepat sehingga maeti dakwah dapat diterima dengan tepat oleh objek dakwah,.seorang muballlig harus mempunyai berbagai cara dan harus memilih cara yang tepat agar dakwahnya tidak sia-sia belaka[9]
Macam macam metode dakwah adalah
1.      Dakwh bil lisan
Dakwah ini dilakukan dengan lisan yaitu dengan berbicara dalam pergaulan sehri-hari,menyebarkan salam,mengingatkan orang jika berbuat salah,memberi nasehat kepada orang yang tengah dilanda problema.
2.      Dakwah bil kitab
Dakwah dengan tulisan adalah dakwah dengan menggunakan keterampilan tulis menulis berupa artikel atau naskah yang kemudian dimuta dalam majalah atau surat,brosur,buku,spanduk dan sebagainya.
3.      Dakwah dengan alat elektronika
Dakwah ini dilakukan dengan memanfaatkan seperti rdio,tv,tape rekorder,komputer,dan lain sebagainya sebagai alat bantu[10].
4.      Dakwah bil ahkam
Dakwah bil ahkam adalah dakwah dengan perbuatan nyata baik dengan bentuk penyamaian langsung maupun dengan cara menggunakan perbuatan dan tingkah laku atauu dengn cara memberikan tauladan lewat perbuatan yang dilakukan rasulullah.
C.    Materi dakwah
Materi dakwah adalah isi pesan dakwah ajaran islamiyah yang disampaikan kepada madunya sendiri,secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan mejadi 4 pokok.  Yaitu.
a.       Masalah akidah (keimanan)
Yaitu kepercayaan dengan melalui penyaksian kepada allah dan rasulnya demikian seorang muslim harus jelas identitanya dan bersedia mengakui akui identitas dan keagamaan orang lain.
b.      Masalah syariah
syariah dalam islam sangat ert dengan amal lahir  dalam rangka mentaati peraturan dan hukum allah guna mengatur hubungan dengan sesama manusia dan dengan tuhannya.
c.       Masalah akhlak
selain dari isi ajaran yang menyangkut tentang aqidah juga terdapat ajaran tentang akhlak yang mulia ,budi pekerti, dan etika yang lurus diterapkan oleh pemeluknya dari semua segi kehidupan.




II.                Perilaku keagamaan masyarakat
a.      Pengertian perilaku keagamaan masyarakat
Perilaku merupakan kummpulan dari dua suku kata yaitu’’peri dan‘’ laku’’kata’’ peri’’ berarti hal atau sifat, cara berbuat, kejadian atau peristia sedangkan’’ laku’’ berati perbuatan, gerak-gerik, tindakan dari suatu perbuatan.
Agama secara etimologi berasal dari bahasa sangsakarta’’A’’ artinya tidak dan ‘’Gama’’ berarti menguasai, menundukan, patuh, taat, dan pasrah diri. Sedangkan menurut istilah sesuatu yang membawa peraturan dan merupakan hukum yang harus di patuhi, menguasai diri seseorang dan membuat tunduk dan patuh kepada tuhan dengn menjalankan aturan atau ajaran agama itu, membawa kewajiban-kewajiban faham pembalasan menjalanan perintah agama akan mendapatkan pahala atau dengan kata lain mendapat balasan yang baik, apabila mengingkarinya akan memperoleh balasan yang buruk atau dosa.
Pendapat lain mengatakan bahwa agama memang tidak menyukai dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat, karena ia sendiri sebagai relasi sosial,  yakni sebagai kontruksi para pemeluknya. Agama sangat berperan dalam menentukan prilaku masyarakat, karena terdapat beberapa nilai norma yang di kandung.
Dari, uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa agama adalah suatu aturan yang di turunkan tuhan sebagai undang-undang bagi manusia dalam mengatur hubungan dengan tuhan maupun dengan sesamanya, sehingga tercapai tujuan yaitu keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam bahasa inggris masyarakat di sebut societi, asal katanya ssocius yang berarti kawan. Adapun kata ‘’masyarkat’’ berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Sedangkan masyarakat adalahk kelompok manusia yang sengaja di bentuk secara rasional, untuk memenuhi kebutuhan tertentu pula. Dari penjelasan tersebut, maka dapat di rumuskan bahwa perilaku keagamaan masyarakat adalah perilaku yang di dasarkan atas aturan gama yang dianut oleh masyarakat.
b.      Faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan masyarakat.
Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan, yaitu faktor pembawaan dan faktor lingkungan
Ø  Faktor pembawaan
Setiap individu yang di lahirkan memiliki potensi atau fitrah yang berupa: potensi beragama, bakat, minat, intelegensi, perhatian dn lain-lain. Hal ini relefan dengan bunyi ayat di bawah ini yang artinya: Hadapkanlah wajahmu  dengn lurus kepada agama Allah( tetaplah atas) fitrah allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Ar-rum:30)[11]
Dari ayat di atas tersebut di jelaskan bahwa pada dasarnya setiap individu telah membawa potensi keberagaman yang dalam pengembangan sangat terrgantung pada lingkungannya.kalau mereka mendapatkan lingkungan yang baik, maka mereka akan mendapatkan lingkungan yang baik, maka mereka akan menjadi orang taat beragama atau berperilaku baik.Tetapi sebaliknya, bilamana benih agama yang telah di bawa itu tidak di pupuk dan di bina dengan baik, maka individu akan menjadi orang yang tidak beragama atau jauh dengan prilaku yang tidak di inginkan oleh lingkungan. .

Ø  Faktor lingkungan
Lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan baik atau buruknya prilaku keagamaan individu dalam masyarakat. Karna perkembangan prilaku individu itu sangat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan jiwanya, sikap akhlaknya, maupun perasaan keagamaannya.
Yahya, dalam bukunya fannut tarbiyah yang menyatakan saling terima anak dengan temannya sangat cepat dan sangat kuat.pengaruh kawan adalah sangat besar terhadap akal dan akhlaknya, sehingga dengan demikian kita dapat memastikan bahwa hari depan anak adalah bergantung pada keadaan masyarakat di mana anak itu bergaul. Anak yang hidup di antara tetangga-tetangga yang baik maka akan menjadi baiklah dia. Sebaliknya anak-anak yang hidup di antara orang-orang yang buruk maka akan menjadi buruklah ia.[12]
Jadi, dalam perspektip di atas, dapat di analogikan bahwa lingkungan hidup seseorang dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam pembentukan prilaku dan kepribadian manusia. Adapun ruang lingkup sebagai berikut:
·         Lingkungan keluarga
Keluargaadalah unit sosial terkecil dalam masyarakat. Pembinaan yang pertama di dahului oleh seseorang adalah dalam keluarganya.pengalaman yang di lalui oleh manusia baik melalui penglihatan, pendengaran maupun prilaku yang di terimanya dalam lingkungan keluarganya bukan beratti bahwa sikap dan keadaan orang tua sangat di tentukan dala pembentukan prilaku seseorang.orang tua yang beriman kepada tuhan, selalu menjalankan ritualisasi keagamaan sehari-hari, beribadat, berakhlak dan memperlakukan anaknya dengan baik,penuh kasih sayang dan pengertian akan merupakan unsur-unsur positif dalam pembinaan prilaku seseorang dalam masyarakat
Akhlak mulia orang tua sangat besar pengaruhnya bahkan menjadi stimulasi edukaif kepada anak, supaya stimulasi yang edukatif itu lebih berperan lagi, berakhlak mulai itu hendaknya tidak hanya berlaku antara sesama suami istri, tetapi juga antara mereka dengan orang tua serta mertua, dan masyarakat luas pada umumnya.
Yang dimaksud dengan akhlak mulia adalah kelakuan atau prilaku dan ucapan yang sepenuhnya berpola pada akhlak dan kepribadian rasulullah SAW. Ibnu Maskawaih mengungkapkannya dengan al-khair al-muthlaq.[13]
Keduanya yang seperti biasanya terjadi pada tahun pertama dari anak, kira-kira antara 0-6 tahun.pada umur tersebut kemampuan berpikir logis anak belum mulai bertumbuh , mereka belum menerti apa yang di kerjakan oleh orang tua , kecuali sedikit akan tetapi pembinaan keimanan, keyakinan beragama dan takwa lebih banyak terjadi pada umur permulaan itu, karena pembinaan pribadi lebih banyak terjadi melalui pengalaman dan latihan daripada pengertian-pengertian itu datang kemudian.
Disamping pengalaman yang didapatkan seseoang secara tidak sengaja  dari pada orang tuanya, yang sangat penting pula dalam pembentukan perilakau seseorang adalah melalui pembiasaan  yang diatur sesuai  dengan  pertumbuhan dan perkembangan  jiwa seseorang.

·         Lingkungan sekolah
Sekolah atau lembaga pendidikan  merupaka elemen  yang terpenting dalam anak setelah lingkungan  keluarga pembentukan perilaku terssebuut dapat dilaksanakan dalam kelas.peran dan pengaruh guru sangat penting bagi keberlangsungan anakk dan pembentukan perilaku seseorang.
Seorang filsufi  inggris ,jhon loke ,(abad ke-17) mengumpamakna  jiwa seorang anak bagaikan sehelai kertas yang belum di kotori  oleh warna apapun .kertas itu dapat kita tulis sekehendak kitamaka dari itu jhon loke mengatakan bahwa perkemebangan jiwa seseorang semata-mata bergantung pada pendidikan.[14]
·         Lingkungan sosial
Lingkungan sosial dengan berbagai ciri memegang peran besar  besar terhadap corak gambar perilaku pada seseorang.pengaruh luar sangat  berperan dalam menumbuhhkembangakannya,khususnya pendidikan.adapun pendidikan yang berpengaruh yaitu pendidikan keluarga.apabila dilingkungan keluarga   anak2 tidak diberikan pendidikan agama  biasanya sangat sulit memperoleh kesadaran dan pengalaman agama yang memadai.
Dan semua orang akan berpengaruh pada lingkungannya karna  lingkngan sosialnya akan membuat seseorang bisa beradaptasi dan beerkembang.

III.             Pariwisata dan pengaruh
a.      Pengertian pariwisata
Pada hakikatnya berpariwisata adalah sesuatu proses kepentingan sementara dari seseorang atau lebih, menuju tempat lain di luar temoat tinggalnay.dorongan  kepergiannya adalah karna berbagai kepentingan baik karna kepentinganya ekonomi,sosial,kebudayaan,agama,kesehatan maupun kepentingan lainnya.
            Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisatawan  yaitu sebagai susatu perubahan  tempat tinggal sementara seseornag di luar tempat tinggalnay  karna suatu alasan  dan bukakn melakukan kegiatan  tanpa menghaasilkan upah.
b.      Pengaruh penyelenggaraan pembangunan pariwisata
Perkembangan pariwisata ditujukan memberikan manfaatn kepada pemenuhan kepada  kebutuhan masyarakat  dan peningkatan kualitas hidup dan kesejaahtraan masyarakat.
c.       Penurunan moral masyarakat
Merupakan suatu sugesti bahwa akibat pada perubahan kondisi moral mayarakat setempat, seperti adanya kegiatan yang di tentukan oleh kepariwisatan memberikan pengaruh keada:
- kejahatan, terdapat hubungan antara pariwisata dengn kejahtan , manusia yang membawa masyarakat banyak uang cendrung mengundang kejahatan.pengaruh lain disekitarnya seperti perampokan pencurian, perusakan, obat-obatan, alkohol serta perilaku negatif lainnya.
-  perjudian, di beberapa negara ini menjadi hiburan, tetapi efek negatifnyalebih besar seperti kekacawan, perkelahian dan kerusakan.
- pelacuran atau seks bebas, ini sangat merusak moral masyarakat, dan sangt berpeluang untuk menyebarkn penyakit.
d.      Pengaruh terhadap kebudayaan
Kebudayaan manusia terdiri dari kepercayaan, ni, nilai, sikap, dan kelakuan, semua itu bagian dari masyarakat yang di lewati dari generasi kegenerasi yang lain. Kebudayaan mempunyai cara perlengkapan yang berbeda seperti pekerjaan, pakaian, arsitektur, kajian, sejarah, budaya, pendidikan, teradisi, kegiatan mengisi waktu luang, kesenian dan kekuasaan lainnya.
e.       Pengaruh terhadap lingkungan
Pembangunan keparwisataan, seperti pebangunan lainnya memiliki dampak terhadap lingkungan.dampak tersebut bisa positif dan bisa negatif .Dampak pembangunan area pariwisata pembangunan lebih mendekati pada hal yang negatif. Kondisi lingkungan yang natural adalah merupakn anteraksi utama bagi wisatawan.





BAB III
I.                   Metode penelitian
a.      Pendekatan penelitian
Untuk memperoleh data temuan sehubungan dengan proposal penelitian ini, penulis menggunakan suatu disain atau pendekatan penelitian yang di sebut dengan pendekatan kualitatif.
Fokus utama penelitian ini adalah untuk mendapat jawaban tntang peranan dakwah islamiyah dalam meningkatkan prilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi kecamatan batulayar lombok barat. Untuk mendapatkan jawaban tersebut tentu memerlukan data-data yang demikian di harapkan mampu memberikan jawaban yang memuaskan baik bagi masyarakat , lebih-lebih kepada penulis sendiri
Penulis memilih pendekatan kualitatif ini agar dapat memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pokok pembahasan yang harus di ketemukan jawabannya dalam proposal ini.
Dengan pendekatan kualitatif ini yang pada umumnya segala sesuatuyang di dapatkan di lapangan nantinya tidak bermain dengan angka namun data-data tersebut dibahaskan , sesuai juga dengan metode penelitian gunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan metode interview. Metode tersebut di atas suatu cara penelitian sehingga dapat berkomunikasi langsung dengan sumber data baik itu berdialok langsung maupun dengan pasitipasi pengamat.
Penelitian ini dilakukan dengan cara bertahap sebagai berikut:
a. Tahap orientasi yaitu memberikan gambaran umum tentang permasalahan-permasalahan yang dapat di teliti, subjek penelitian serta keadaan lokasi penelitian
b. Tahap eksplorisasi yaitu tahap menyusun petunjukmemperoleh data seperti petunjuk wwancara dan pengamatantwrhadap pengumpulan data serta tahapan pembuatan hasil penelitian.
c.    tahap pengcekan dan pemeriksaaan data, tahap ini di maksudkan untuk menjamin dan menigkatkn drajat kebahasaan dan kreabilitas.
b.      Kehadiran peneliti
Kehadiran peneliti disini adalah peran dan upya di dalam memperoleh data atau imformasi. Dalam hal ini keberadaan peneliti bartindak sebagai pengmat yang berperan sebagai peerta  atau observasipartisipan, yaitu selain sebagai instrumen secara langsung trjun ke lapangan untuk mendapatkan data atau informasi melalui interview (wawancara).
Adapun usaha atau kegiatan yang di lakukan peneliti sebelum melkukan penelitian adalah pada awalnya peneliti mensosialisasikan diri kepada informen dan bergaul dengan mereka dengan cara kekeluargaan.
Tentusaja usaha atau keiginsn tersebut di tujnjukan pula dengan pelksanaan sejumlah prosedur yang di siapkan peneliti sebelum kegiatan meneliti terlaksana, diantaranya:
a.       Penyusunan proposal peneliti di setujui oleh disen pembimbing untuk selanjutnya diajukan kepada ysng membuat surat izin penelitian dari lembaga Sekolah Tinggi Agama Negeri       Mataram.
b.      Rekomendasi dalam bentuk surat izin dari lembaga selanjutnya diajukan kepada kantor Bppda Kota Mataram, kemudian kepala desa bengkaung tempat peneliti melakukan penelitian.
c.       Berdasarkan rekomendasi izin penelitian yang di brikan oleh kantor Bppda Kota Mataram tersebut adalah langkah untuk memperoleh rekomendasiizin penelitien yang diajukan krpada kepala desa bengkaung tempat lokasi peneliti yang bersangkutan.
c.       Lokasi penelitian
Sebagaimana yang terkandung dalam judul Proposal penelitian maka lokasi penelitian ini adalah di Desa Bengkaung Kecamatan Batulayar Lombok Barat.pemilihan lokasi berdasarkan atas pertimbangan efesiensi waktu, dana dan meringankan penulis dimana keberadaan lokasi di dalam kota mataram lombok barat sehingga munkin penulis bergerak cepat.
Di samping itu keberadaan lokasi penelitian adalah berdekatandengan pusat peristiwa yang mayoritas penduduknya beragama muslim, sehingga mampu memberikan informasi yang faktual mengenai masalah yang di teliti.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokaso di desa Bengkaung Kecamatan Batulayar Lombok Barat dengan alasan sebagi berikut:
a.       Karena masih terdapat masyarakat yang memerlukan perhatian dan pembinaan pelaksanaan dakwah islamiyah yang baik dalam mengingatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung di tengah arus pariwisata senggigi.
b.      Letak geografi dapat dijangkau oleh peneliti sehingga mempermudah penelitian.
c.       Berdasarkan obsevasi ,lokasi ini belum pernah di teliti oleh peneliti yang sebelumnya maka peneliti yang sekarang akan menelitti tentang peranan dakwah islamiiyaah dalam meningkatkan perilaku keagamaan masyarakat bengkaung dalam menghadappi arus pariwisata senggigi.


d.      Sumber data
Dalalm menentukan data  yang berhubungan dengan data yang dicari alam penelitian yaitu perana dakwah islamiyah dalam meningkatkan keagamaan masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata senggigi kecamatan batulayar lombok barat.
            Dalam penelitian ini bersifat kualitatif,penulis menggunakan tehnis yang bersifat pertimbangan,dimana sampling diambil bukan tergantng dari populasi melainkan sesui dengan tujun penelitian.”sampling purpose adalah  sampling yang dipilih dengan ermat dan relevan dengan desain penelitian.peneliti berusaha  agar dalam sampel2 itu terdapat wakil2 dari segala lapisan populasi sehingga dapat cukup adil dan sempurna.sedangkakn untuk menambah subjektifitas data,peneliti dapat melakukan wawancara dengan responden dan informan.adapun sumber dari penelitian ini adalah
a.       Tokoh agama
b.      Tokoh masyarakat
c.       Tokoh pemuda

e.       Metode pengumpulan data
·         Metode observasi
Yang dimaksud metode observasi adalah melakukan pengamatan secara sistematis terhadap gejala-gejala dan penomena yang diselidiki.
            Metode ini digunakan untuk mendaparkakn data secara langsung tentang ppola kehidupan masyarakat desa bengkaung kaitannya dengan perilaku keagamaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi arus peristiwa senggigi.
Dalam metode observasi ini yaitu data yang diingin peneliti dapatkan adalah bagaimana perilaku keagamaan masyarakat Desa Bengkaung ketika berhadapan dengan corak budaya yang dibawa oleh wisatawan. Misalnya gaya hidup, cara berpakaian, minum-minuman haramserta kehidupan sehari-hari dan untuk memperhatikan pola hidup masyarakat Desa Bengkaung kaitkan dengan perilaku keagamaan mereka
·         Metode metode interview (wawancara)
Metode ini adalah metode pokok dalammemperoleh data dalam menyelsaikan proposal ini. Yang dimaksud dengan metode interview suatu bentuk komunikasi verbal, yaitu semacam percakapan untuk memperoleh sebuah informasi.
Dalam wawancara pertanyaan dan jawabandiberikan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling berhadapan namun komunikasi dapat di lakukan melalui telepon.
Bila dilihat dari segi pelaksanaannya, interview dapat dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:
                                                                                                  i.            Wawancara terstruktur digunakan sebagai tehnik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan di peroleh.
                                                                                                ii.            Wawancara semitersturuktur yang dimana pelaksanaanya lebih bebas bila di banding dengan wawancara yang tersturuktur, dan bertujuan untuk menentukan masalah lebih terbuka, dan dimana pihak yang di ajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya
                                                                                              iii.            Wawancara tak berstuktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
·         Metode dokumentasi
Dokumentasi mempunyai peran dalam dunia penelitianyang dilakukan peneliti biasanya hanya terdapat pada satu bidang ilmu saja, semua pekerjaan dan layanan dokumentasi serta data yang ada pada dokumen merupakan alat penting bagi peneliti karena dengan metode ini sebagai pelengkap saja dan untuk mendapat data di lapangan.
Metode dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi berbentu lisan, tulisan, gambar,atau karya momentum dari seseorang.
Ada beberapa tahap peroses pengolahan data dan analisis data sebagai berikut:
a.       Editing
Menyempurnakan datanya yang di peroleh dari interview oleh pewawancara dengan sumber data. Bila terjadi overlapping atau kutipan-kutipan dalam memberikan pandangan-pandangan terhadap objek penelitian.
b.        klasifikasi
Yaitu peneglompokan data berdasarkan tingkat dan permasalahan pokok yang di teliti, hal ini di maksudkan untuk memperoleh penganalisisan pada batas-batas berikutnya.
c.       Interprestasi.
Yaitu tindakan dilakukan setelah mengklasifikasikan data. Adapun tujuan interprestasi data adlah memberikan gambaran umum terhadap data yang di peroleh dari hasil penelitian.
f.       Keabsahan data
Untuk menjaga dan menigkatkan keabsahan  data hasil temuan peneliti lansung melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Ketika menemukan kekurangan data dalam beberapa topik yang di bahas peneliti langsung melakukan pencarian data yaittu mendatangi lokasi penelitian.
b.      Data dikumpulkan dan di olah sedemikian rupa dan memeriksa berulang –ulang agar tidak terjadinya tumpang tidih dalam penuangan-penuangan data hasil laporan penelitian.
c.       Setelah semua data di analisis dan dituangkan dalam laporan hasil penelitian, peneliti melakukan pengecekan secara menyeluruh dengan mencoba ulang semua hasil laporan penelitian.




II.                Pembahasan
·         Peran dakwah dalam meningkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata
Salah satu aktifitas  keagamaan  yang secara langsung di gunakan untuk mensosialisasikan ajaran agama islam bagi penganut dan umat manusia umumnya adalah dakwah.aktivitas ini dilakukan baik secara lisan,tulisan maupun perbuatan nyata.secara kualitatif  dakwah bertujuan untuk mempengaruhi dan menstranformasikan sikap batin dan perilaku warga masyarakat terbentuknya tatanan kesehatan individu dan kesehatan kolektif. Dakwah dengan pesan-pesan keagamaan dan pesan-pesan sosialnya juga merupakan  ajakan kepada ke insyafan untuk senantiasa  istiqomah dijalan yang lurus.ajakan dilakukan guna  membebaskan individu atau masyarakat dari pengaruh nilai-nilai kejahiliyahan  dan merefleksi kembali nilai-nilai ketuhanan dan ajakna agar untuk meningkatkan pemahaman dalam berbagai aspek ajarannya agar di aktualisasikann dalam bersikaf berfikir dan bertindak.[15]
Dalam melaksanakn aktifitas dakwah didesa bengkaung ini merupakan salah satu kegiatan di dalam bidang ke agamaan ,aktivitas dakwah ini terlepas oleh peranan  seorang tuan guru dan beberapa ustaz-ustaz yang mendukung  dalam menjalankan kegiatan tersebut dan pada umumnya kebiasaan penduduk bengkaung selalu diadakannya hajatan seperti perkawinan,sunatan,cukuran bayi,maulid nabi,israk mi’raj,pengajian dan lain-lain.semua ini dimanfaatkan oleh tuan guru untuk melaksanakan dakwah islaminya.
Berdasarkan informasi penulis peroleh dari wawancara dengan kepala desa bengkaung mengatakan bahwa  aktivitas dakwah  islamiyah di desa bengkaung ini berkembang cukup esat karna dulu didesa bengkaung ini sebagian masyarakatnya selalu menyimpang  dari ajaran agama ,sehingga dengan munculnya  beberapa tokoh tuan guru menjadi pengemban dakwah islamyah maka dakwah  di desa bengkaung cukup maju dalam arti peran seorang tunguru sangat berpengaruh dan di harapkan bisa mngubh perilaku sebagian masyarakat yang menyimpang dari ajaran  agama tersebut dan dengan danya kegiatan dakwah islamiyah didesa bengkaung ini ini bisa membawa masyarakatnya menjadi masyarakat yang islami.
Dengan adanya aktifitas dakwah islamiyah  didesa bengkaung  ini menjadi pendorong bagi masyarakat untuk berlomba-lomba menjalankan syariat agama karna aktivitas dakwah islamiyah ini melibatkan pihak yng terkait di dalam pelaksanaan dakwah islamiyah.dan demikian di katakan  aktivitas dkwah islamiya di desa bengkaung ini berjalan lancar  walaupun sebagian masyarakatnya kurang menghadiri pengajian umum maupun husus yang diadakan setiap minggunya tetatpi antusias sebagian masyarakatnya yang lain tetap semangt untuk mendengarkan pengajian tersebut yang disampaikan oleh tuan guru atau ustaz-ustaz selaku tokoh agama di desa bengkaung.
·         Bentuk pelaksanaan kegiatan dakwah islam di desa bengkaung dalam menghadapi pengaruh pariwisata senggigi
Dakwah adalah usaha untuk meningakatkan  pemahaman keagamaan untuk merubah pandangan hidup masyarakat ,sikap abtin dan perilaku ummat yang tidak sesuai dengan ajarn islam  menjadi sesuai dengan tuntuna syariatnya untuk memperoleh kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.
Di dalam melaksanakan aktivitas dakwah islamayah dides bengkaung ini  untuk eningkatkan perilaku keagamaan masyarakat dalam menghadapi pengaruuh pariwisata  seeorang pengemban dakwah yakni  dari tuan guru maupun ustaz-ustaz  mempunyai tugas dan peran yang sangat besar di dalam melaksanakann kegiatan dakwahnya,sehingga dapat diterima dikalangan semua lapisan masyarakat  apa-apa yang disampaikannya agar kegiatan dakwah islamyah itu berhasil dan berjalan dengan lancar.
Berdasrkan informasi yang penulis peroleh dari  H.Mustahik maliki selaku tuan guru yang sudah cukup lama  dan sangat lebih mengenal masyarakat  yang ada didesa bengkaung dan sering mengajar  didesa  tersebut mengatakan  bahwa pelaksanaan dakwah islamiyah  kami mengadakan pengajian umum setiap bulannya  atas kesepakatan yang telah kami sepakati dan dibuat oleh tokoh agama dan pengajian dilaksanakan  pada malam minggu ,jamaahnya melibatkan semua lapisan masyarakat  dan semua golongan  yang ada diwilayah ini.
Tujuan pelaksanaan dakwah yaitu bagaimana berupaya menjalani hubungan silaturrahmi dan mempermudah  komunikasi yang satu dengan yang lain intuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang wawasan keagamaan dan sekaligus intuk mempraktikkan pengetahuan tersebut dengan baik dalam hal duniawi maupun ukhrowi.
Struktur kepengurusan  dakwah islamiyah di desa bengkaung :
1.      Ketua                    ; Musmuliadi QH
2.      Bendahara             : ahmad rasidi ,S.pd
3.      Sekretaris              :mugni , S.Pd
4.      Pembantu 1           :faizul bayani QH
5.      Pembantu 2           :zulkifli[16]

Struktur kepengurusan majlis ta;lim ini diperoleh dari data struktur sekretariat  majlis taklim yang dipimpin oleh musmuliyadi QH          .adapun nama-nama pengajar di desa setempat  dala majlis taklim ini sebagai berikut:
1.      Ust .musmuliyadi
2.      Ust.faizul bayani
3.      Ust.saiful nazar
4.      Ust.zulkifli
5.      Ust.mustamik
6.      Ust.muzahar[17]
Bentuk-bentuk aktivitas keagamaan yang berhubungan dengan masalah keagamaan  antara lain:
1.      Pengajian rutin dimasjid
Pengajian rutin ini di bagi menjadi dua yaitu (1) . pengajian rutin ini diadakan sekali sebulan yang berlangsung  dimasjid dan di pimpin oleh ketua dakwah isamiyah.(2). Pengajian seminggu lima kali di laksanakan sekali seminggu dan dilaksanakan pada malam minggu selesai solat magrib. Yang dilaksanakan di masjid dan di rumah-rumah.
2.      Kuliah subuh
Kuliah subuh hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja  dan pengajian kuliah subuh ini langsung dipimpin oleh imam solat.
3.      Kegiatan dalam pelaksanaan hari besar islam
Pada setiap perayaan hari-hari besar islam ,masyarakat yang ada di desa bengkaung selalu mengadakan  kegiatan untuk mengisi peryaan hari-hari bersejarah tersebut dengan hal-hal yang bermnfaat dan bernilai positif.
4.      Membina TPA
Kegiatan ini di adakan di TPA setempat.
5.      Program jumat bersih
6.      Hiziban.

·         Hambatan yang dihadapi dakwah islam dalam meningkatkan perilaku beragama masyarakat bengkaung dalam menghadapi arus pariwisata.dan upaya penanggulanagnya.
Setiap ummat termasuk ummat islam tidak lepas dari permasalahan ,baik yang berkaitan dengan pemahaman  dan pegalaman ajaran agama maupun berkaitan dengan masalah kehidupan  sosial,ekonomi,budaya ,politik  dan lain sebagainya serta masalah-masalah yang ditimbulkan oleh pengaruh budaya luar.pemahaman ajaran agama  yang dangkal dikalangan anggota ummat dapat berakibat pada kurangya aktivitas beribadah mereka apalagi ditunjang oleh rendahnya ke insyafan kesadarannya sehingga tidak mempunyai pedoman nilai-nilai dan moral dalam hidupnya.
Bentuk kehidupan  masyarakat yangsemakin mengarah kepada  bentuk kehidupan materialis dan individualis  semakin lama semakin  mengikis  benteng  pertahanan ummat,lebi-lebih lagii dengan  semakin majunya  arus media informasi  dan condong untuk mengikuti apa yang dilihat,di baca, dan didengarkan dari media yang terkadang tidak bertanggung jawab.
Menurut ustaz faizul bayani selaku ustaz di desa bengkaung mengatakan Hambatan-hambatan yang  dakwah islamiyah dan upaya penanggulangannya adalah.:
1.      Sulitnya mengumpulkan masyarakat
Kesulitan mengumpulkan masyarakat guna untuk memberikan pengarahan tentang ajaran agama disebabbkan karna masyarakat di desa bengkaung sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan diluar yang merupakan mata pencahariyan   yang tidak bisa ditinggalkan terkadang pergi pagi pulang malem.
2.      Kurangya kesadaran  dari masyarakat untuk mengikut kegiatan keagamaan
Bahwa  sebagian msyarakat tidak mau meluangkan waktunya sebentar untuk mengikuti pengajian atau ceramah agama tersbut.kurangnya kesadaran masyarakat umumnya untuk mengikuti  pengajian  tidak dimiliki oeh seluruhlapisan masyarakat  umum hnya sebagian saja dan itu terdiri dari  golongan usia lanjut ,sedangkan golongan remaja dan anak-anak sebagian dari mereka   memiliki kesadaran  yang cukup tinggi untuk mengkuti keagamaan terutama pengajian atau ceramah.[18]
           Penanggulangannya adalah  dengan mengadakan ceramah-ceramah keagamaan ,pengajian umum dan pembinaan  secara dini  dengan cara mennamkan nilainilai keagamaan  pada anak-anak dengan cara membangun TPA,sehngga demikian mereka dapat mengendalikan diri  dan mengantisipasi  pergaulan dan pengaruh dari luar dan efek negatif  yang datang dalam kehidupan  masyarakat desa bengkaung.
III.             Kenyataan pada masyarakat sekarang di desa bengkaung kecamatan batulayar lobar
1.      Peran dakwah islamiyah di desa bengkaung
Seiring berkembangnya  arus pariwisata banyak pelajar-pelajar yang masuk kedalamnya dan terjerumus kedalam permainan pariwisata.sehingg banyak anak-anak yang lulusan SMA  bekerja di wahana pariwisata.
            Ustaz faizul bayani selaku tokoh masyarakat didesa bengkaung mengatakan,dakwah di desa bengkaung ini masih tetap berjalan lancar seperti biasa yang dilakukan dari dahulu,ini semua adalah perjuangan para tuan guru dan tokoh agama serta ustz-ustaz yangada didesa ini,agara kita bisa membangun desa ini menjadi yang lebih baik lagi.[19]
2.      Pelaksanaan dakwah islamiyah di desa bengkaung
Pelaksanaan dakwah yang ada didesa bengkaung  masih tetap berjalan sekalipun banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan di sempurnakan. Ada kegiatan-kegiatan yang sudah tidak berjalan lancar dan hampir tidak dilaksanakan.kegiatan yang masih berjalan lancar adalah sebagai berikut:
a.       Pengajian umum
b.      Pengajian mingguan
c.       Hiziban
d.      jumat bersih[20]
IV.             Kesimpulan penelitian
a.      kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan pada kegiatan dakwah di desa bengkaung maka dapat di ambil kesimpulan .
1)      peranan dakwah dalam meningkatkan perilaku keagamaan masyarakat bengkaung dalam mengahdapi arus pariwisata senggigi kecamatan batulayar lombok barat dan meningkatkan kesadaran menjalankan ajaran agama islam maupun dalam menigkatkan segala aktifitas dakwah dari segi kualitas dan kunatitas
2)      bentuk-bentuk pelaksanaan dakwah islam dalam menignkatkan perilaku keagamaan di desa bengakaung dalam menghadapai arus pariwisata sengigi kecamatan batulayar lombok barat
a.       kegiatan dakwah islam
·         pengajian rutin di masjid,musolla,yayasan,dan rumah-rumah
·         perayaan hari besar islam
·         yasinan /hiziban bersama
·         zikiran kelompok
·         kuliyah subuh
b.      kegiatan sosial kemasyarakatan
·         jumat bersih
·         banjar perkawinan
·         membantu pelaksanaan posyandu
c.       dampak yang dihasilkan oleh dakwah islamiyah antara lain
·         dalam kehidupan sehari-hari masyarkat merasakan ketentrman dan kedamaaian dalam jiwa
·         dakwah islamiyah memberikan motivasi bagi para remaja khususnya untuk mendukung terciptanya masyarakat yang berkualtas baik dari segi agama maupun keduniaan.

b.      analisa peneliti
·         Anwar
menurut saya pelaksanaan dakwah di desa bengkaung ini terlalu biasa-biasa saja,tidak ada penegasan untuk memberikan motivasi terhadap masyarakat setempat agar bergairah mengikuti pengajian,dan juga banyak ustaz-ustaz yang belum memiliki pengalaman untuk mendidik dan mengajarkan dakwah kepada masyarakat umum.cara mengajarnya biasa-biasa ,berbeda dengan yang dulu.
·         Hardianti
Menurut saya,dakwah di desa begkaung ini cukup bagus,karna sudah di usung dari awal dan sampai sekarang itu masih dilakukan,pesan saya untuk semua lapisan masyarakat,tetap untuk menyiarkan  agama islam karna ini adalah pembenaran unruk kita semua.
·         M.Nurbasit
Menurut saya dakwah di desa bengkaung cukup baik,dan mudah-mudahan bisa mengukur lagi tali peradaban agama yang benar .banyak hal yang sudah dilakukan ,yang terpenting adalah pelasanaan dan kerjasamanya .
c.       kritik dan saran

berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan uraian di atas ,maka penulis  dapat memberikan  saran-saran:
1.      kepada tokoh agama ,tokoh masyarakat, hendaknya terus menumbuh kembangkan  upaya dakwah islamiyah dengan menjalin kerjasama dalam pembinaan  menta dan moral.
2.      Sebagai pelaku dakwah seorang dai harus mampu menunjukan dirinya sebagai contoh di tengah umat baik itu menyangkut ucapan maupun perbuatan.
3.      Pentingnya pengetahuan masyarakat mengenai perjalann tentang dakwah bahwa dalam membian moralitas bukan Cuma tugas seorang juru dakwah akan etapi tugas kita bersama.
4.      Untuk masyarakat,hendaklah leih produktif  untuk ikut terlibat dalam pembinaaan mental pendidikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingnkan.


DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’an dan terjemahan departemen kementrian agama RI ,karya agung surabaya,1989
Arifin ,psikologi dakwah ,suatu pengantar dakwah ,bumi aksara,jakarta,2000
Asep muliyadi,agus rahmat syafei,metode pengembangan dakwah,CV pustaka setia bandung,2002
Ahmad,tafsir,pendidikan agama dalam keluarga,bina aksara,jakarta,1990
J. suyuthi pulungan,universalisme islam,PT moyo segoro agung ,jakarta,2002


[1] U . maman, metodologi penelitian agama, (jakarta:PT.Raja Grada Persada,2006),hal :1
[2] Zanal abidin ,kunci ibadah,(semarang:PT karya toha putra semarang , 1951), hal :14
[3] M,munir , wahyu ilahi,management dakwah , ( jakarta:kencana,2006), hal : 17
[4] Asep muliaddi,agus ahmat syafei,metode pengembangan dakwah, (bandung : CV pustaka setia,2002),hal:23
[5] Rafi’udin,maman abdul jaelani,prinsip dan strategi dakwah,(bandung,CV pustaka setia,2001), hal :24
[6] Muhammad ali aziz, ilmu dakwah,(jakarta:kencana,2004),hal:4
[7] Ibid,hal:4
[8] Totok jumantoro,psikologi dakwah dengan aspek-aspek kejiwaan qur’ani(wonosobo:amzah,2001),hal :17
[9] Rafiudin ,prinsif dan strategi ,hal :48
[10] Ibid,49
[11] Al-qur’an dan terjemahan  depatemen kementrian agama RI,(surabaya,karya agung:2006), hal:574
[12] Ibid,hal:58
[13] Ahmad,tafsir,pendidikan agama dalam keluarga,(jakarta,bina aksara:1990), hal:45

[15] Suyuti pulungan ,universitas islam,(jakarta:PT .Moyo segoro agung,2002)hal: 65
[16] Observasi,desa bengkaung,5 juli 2011
[17] Ibid, 5 juli 2011
[18] Faizul bayani,wawancara,desa bengkaung, 8 juli 2011
[19] Faizul bayani,wawancara,desa bengkaung ,18 desember 2015
[20] Observasi,desa bengkaung, desember 2015