Minggu, 12 Juni 2016

Contoh Feature tentang tradisi "suku sasak"



DI BALIK KEMISKINAN ADAT

Budaya memiliki nilai yang tidak ternilai. Etnis, Budaya, Tradisi kata yang hampir lumrah di sebut di kalangan masyarakat. Lain adat, lain pula rumah adatnya. Seperti  yang telah diketahui sebelumnya, Rumah tradisional atau rumah adat di Nusantara sangat beragam. Rumah tradisional Nusantara memiliki nilai estetikdan bentuk, serta nilai filosofi yang berbeda-beda, tergantung dari adat dan tradisi serta kondisi lingkunganmasing-masing daerah. Dan siapapun tahu, Rumah Adat atau Rumah tradisional merupakan bagaian tak terpisah dari keanekaragaman budaya Nusantara.
Keragaman yang memunculkan perbedaan, yang pasti bukan untuk memilah-milah mana yang lebih indah, mana yang lebih hebat. Perbedaan yang ada, justru lebih tepat dipandang sebagai kekayaan Nusantara. Itulah keelokan Nusantara, Berbeda-beda namun satu dalam nama Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia pun semestinya menghargai dan membanggakannya sebagai identitas Bangsa.
Membicarakan rumah tradisional atau rumah adat memang menarik. Di kala rumah-rumah tradisional itu dibanggakan sebagai indentitas dan kekayaan budaya bangsa, dengan segala kandungan filosofi dan estetikanya, Di saat ini juga keberadaannya justru telah semakin berkurang.  Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, Seperti telah berubahnya pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang menjadi lebih modern dan praktis, serta semakin meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Di zaman sekarang ini, yang tampak berkembang adalah rumah-rumah bergaya modern. Rumah berarsitektur modern mengadopsi nilai-nilai praktis dan sering kali justru mengacu pada budaya luar. Namun demikian, Gairah untuk mencintai dan melestarikannya pun muncul kembali pada masyarakat.
Rumah Adat Lombok juga kerap menjadi perpindahan arsitektur menjadi model yang lebih modern,terkadang pola arsitektur lumbung lombok menjadi arsitektur bangunan modern. Menyelipkan gaya-gaya arsitektur Rumah tradisional atau Rumah adat pada bangunan modern bahkan telah menjadi sebuah gaya hidup. Meski hanya mengadopsi sebagian corak-corak dan ciri khas rumah tradisional Lombok, itu merupakan wujud penghargaan atas kekayaan budaya Lombok, tradisi dan adat bangsa ini. Modernitas memang tak terelakkan yang menyebabkan adanya perubahan pola pikir masyarakat Nusantara. Dampaknya pun terealisasi salah satunya dalam hal arsitektur rumah.
Wujud penghargaan dan kecintaan yang besar, selain itu, juga diwujudkan masyarakat Indonesia dengan merawat dan menjaga rumah-rumah tradisional warisan, yang sampai sekarang masih ada. Bahkan untuk alasan dan kebutuhan tertentu, rumah baru dengan gaya arsitektur rumah tradisional atau adat, juga kerap dilakukan, terdapat di berbagai daerah khusus di Lombok memiliki rumah adat yang di lindungi dan menjadi tempat wisata seperti di Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Ungkapan penghargaan dan kecintaan yang besar terhadap rumah tradisional, warisan budaya nenek moyang, tercermin dan terungkap pula salah satunya dari keberadaan Wisata rumah adat di Desa Sembalun Lawang. Di sanalah kehebatan pola pikir leluhur masyarakat lokal  dalam membangun rumah adat Lombok diwujudkan. Keberadaan rumah-rumah tradisional di  tempat tersebut tentu juga sebuah upaya menjaga keberadaannya di zaman sekarang agar tradisi tetap dikenali generasi-generasi baru zaman sekarang.
Tak jauh berbeda dengan semangat pembangunan rumah-rumah tradisional di Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pun telah dibangun tempat wisata Rumah Adat. Memang ada bermacam bentuk ungkapan penghargaan dari anak bangsa dalam melestarikannya. Kecintaan serta semangat pelestarian rumah-rumah tradisional itu, adalah api yang memicu dibangunnya wisata rumah adat.
Rumah Adat Bayan merupakan sebuah wisata budaya yang dibangun oleh pemerintah setempat untuk merunutkan perjalanan sejarah Nusantara dalam hal bangunan atau seni arsitektur dari masa nenek moyang. Menempati lokasi 1 hektare di pinggir bukit dan  pegunungan, di sebagian besar lahan wisata rumah adat berdiri Kampung Budaya. Di sana terdapat puluhan bangunan rumah tradisional, khas seluruh daerah di Nusantara. Beberapa di antaranya bahkan merupakan rumah asli yang sengaja dibawa dari daerahnya yang telah berusia ratusan tahun.
Pendirian wisata rumah adat bayan memang untuk memberikan pengetahuan menyeluruh kepada anak negeri khususnya, dan bangsa lain tentang budaya dari berbagai etnis Nusantara. Misinya adalah sebagai sarana pelestarian dan untuk lebih memahami budaya Indonesia khususnya budaya sasak.
Di sana, pengenalan budaya bahkan tidak hanya dari representasi bangunan fisik rumah-rumah tradisional tersebut, tetapi juga dari kegiatan sehari-hari para penghuninya menyangkut adat dan tradisi masyarakat Lokal. Selain untuk tujuan-tujuan itu, Wisata Rumah Adat juga dijadikan sebagai tempat rekreasi, berwisata sambil mengenali budaya Nusantara, khususnya dari rumah-rumah adat atau tradisional secara lebih menarik dan interaktif.
Wisata Rumah Adat Bayan dan Wisata Rumah Adat Sembalun Lawang merupakan satu contoh bagaimana budaya Nusantara ini disadari sebagai kekayaan. Dengan contoh-contoh pelestarian tersebut, bangsa Indonesia sebenarnya diajak untuk kembali ke akar Budaya. Diajak untuk percaya pada jati diri bahwa bangsa Indonesia punya sesuatu yang bisa dibanggakan. Setiap wilayah Indonesia memiliki Adat dan Budaya, itulah bentuk kekayaan Indonesia yang harus di lestarikan , termasuk Adat Budaya Lombok , Khususnya di tempat-tempat yang memiliki objek wisata adat,maka itu akan menjadi kebanggaan untuk negeri ini terlebih-lebih untuk masyarakat Lokal.

1 komentar: